Siap Sedari Dini, Mahasiswa UNY Kembangkan Inovasi Edukasi Mitigasi Bencana Berbasis Budaya untuk Anak di Area Rawan Longsor Magelang

Yogyakarta, 2025 – Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil mengembangkan inovasi media pembelajaran mitigasi bencana berbasis budaya lokal untuk anak-anak di wilayah rawan tanah longsor. Gagasan tersebut diwujudkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) 2025 yang berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia.

Tim PKM-RSH ini diketuai oleh Rahmat Joan Pratama (Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia 2023) dengan anggota Careva Jhilly Kanahaya S (Pendidikan dan Hukum Pancasila 2023), Bagus Hermawan (Sastra Indonesia 2023), Resti Aryani Widyaningsih (Psikologi 2022), dan Isnaini Putri Ayu Sulistiyowati (Teknologi Pendidikan 2022). Tim ini dibimbing oleh Dr. Firstya Evi Dianastiti, M.Pd.

Judul riset yang diusung adalah “Pengembangan Flash-Card Terintegrasi Augmented Reality Berbasis Tradisi Nyabuk Gunung sebagai Media Edukasi Mitigasi Bencana Tanah Longsor bagi Anak.” Kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam tim ini memungkinkan terwujudnya media pembelajaran yang memadukan aspek teknologi, pendidikan, psikologi, dan budaya, sehingga menghasilkan sarana belajar yang menarik sekaligus efektif.

Fokus utama program ini adalah Kabupaten Magelang, wilayah pegunungan dengan curah hujan tinggi yang dikenal rawan bencana tanah longsor. Selain sebagai media edukasi kebencanaan, inovasi ini juga mengenalkan kearifan lokal masyarakat setempat berupa tradisi Nyabuk Gunung atau teknik terasering. Tradisi tersebut merupakan praktik konservasi tanah yang telah terbukti efektif dalam mitigasi bencana tanah longsor dan menjadi warisan budaya yang masih lestari hingga kini.

“Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan ketika terjadi bencana. Melalui media ini, kami ingin memberikan sarana pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membantu anak-anak menumbuhkan kesiapan mental agar mampu mengendalikan rasa takut dan panik sehingga dapat bertindak dengan tepat,” ungkap Resti Aryani Widyaningsih, anggota tim dari Fakultas Psikologi.

Dengan adanya riset ini, tim berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan anak-anak secara mental sekaligus memperkuat pemahaman mereka mengenai bencana tanah longsor. Selain itu, media ini juga diharapkan menjadi sarana pelestarian kearifan lokal serta dapat digunakan secara luas di sekolah-sekolah rawan bencana.

Inovasi yang digagas mahasiswa UNY ini mencerminkan komitmen perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui riset yang relevan, kreatif, dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat pendidikan sekaligus mendukung terciptanya lingkungan hidup yang aman, tangguh, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.