Penguatan Ketangguhan Mental Siswa Sekolah Indonesia-Jeddah: Psikologi UNY Perluas Kontribusi Global melalui Pelatihan Psikologis

Di tengah tantangan globalisasi dan tuntutan kehidupan lintas budaya, remaja Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri menghadapi tekanan yang beragam. Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), sebagai institusi pendidikan bagi WNI di Arab Saudi, menjadi tempat siswa belajar di ranah akademik dan non akademik. Para siswa belajar dalam proses penyesuaian sosial dan budaya yang kompleks. Tekanan dari sistem pendidikan yang berbeda, ekspektasi orang tua, serta nilai-nilai lokal yang konservatif, menjadikan ketangguhan mental sebagai salah satu kompetensi kunci yang perlu ditumbuhkan sejak dini.

Menjawab kebutuhan tersebut, Fakultas Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui skema pengabdian kepada masyarakat program Penugasan Guru Besar, menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan Psikologis untuk Meningkatkan Mental Toughness bagi siswa-siswa Sekolah Indonesia-Jeddah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 31 Agustus 2025 di Aula Sekolah Indonesia-Jeddah dan diikuti oleh 40 siswa jenjang SMA dari kelas 9 hingga kelas 12. Pelatihan ini dipimpin oleh Prof. Farida Agus Setiawati, S.Psi., M.Si., dengan tim pelaksana yang terdiri dari para psikolog dosen Psikologi UNY yaitu A’yunin Akrimni Darojat, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Kumala Windya R., S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi tiga pokok utama yaitu: (1) orientasi tujuan dan strategi pencapaian untuk membantu siswa menetapkan tujuan akademik dan masa depan dengan realistis; (2) optimisme realistis dan mental imagery untuk membangun pola pikir positif yang terhubung dengan imajinasi kesuksesan; dan 3) coping adaptif dan mindfulness untuk melatih keterampilan mengelola stres dan emosi melalui kesadaran penuh (mindfulness).

Sesi pelatihan dikemas secara interaktif melalui diskusi kelompok, refleksi diri, latihan visualisasi, serta simulasi menghadapi tekanan. Para peserta diajak tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung dalam suasana yang mendukung dan aman. Setelah mengikuti pelatihan, para siswa mengungkapkan bahwa mereka lebih memahami diri sendiri, arah tujuan hidup, cita-cita pendidikan dan karier, serta strategi untuk menghadapi konflik komunikasi dengan orang tua, terutama ketika rencana masa depan mereka belum sejalan dengan harapan keluarga.

Secara kelembagaan, pelatihan ini juga memperkuat peran Psikologi UNY dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendukung pencapaian kolaborasi dengan institusi pendidikan internasional. Melalui pelatihan ini, Fakultas Psikologi UNY tidak hanya menghadirkan ilmu psikologi terapan yang kontekstual, tetapi juga menjalin jembatan emosional dengan komunitas WNI di luar negeri.

Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kontribusi jangka panjang. Rencana ke depan mencakup pengembangan modul lanjutan, pelatihan berkelanjutan dengan durasi yang lebih optimal, serta eksplorasi program serupa di Sekolah Indonesia lainnya di berbagai negara.